JUDUL : BUKU RESEP SEDERHANA MENU DAPUR SEHAT ATASI STUNTING (DASHAT) OLAHAN DAUN KELOR & PROTEIN HEWANI

PENULIS : Dr. Dessy Hermawan, S.Kep, Ns, M.Kes; Devi Kurniasari, SST., M.Kes; Erna Listyaningsih, S.E., M.Si., Ph.D; Diah Astika Winahyu, S.Si., M.Si; Prima Dian Furqoni, S.Kep, Ns, M.Kes; Karlina Herawati; Meisya Royani; Aprilia Dwi Sukawati; Wulan Anggraini; Siti Selvia Vebriani; Auliya Warda Ningrum; Arfina Yulistiani

SINOPSIS:

Kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu jenis tanaman obat multiguna. Kelor mudah tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Tumbuh baik pada tanah lempung berpasir dengan derajat keasaman netral sampai sedikit asam, sangat toleran terhadap tanah miskin, termasuk daerah pantai. Tanaman kelor dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian 1.000 mdpl. Banyak tumbuh di tebing-tebing pegunungan, namun tidak jarang dijumpai di daerah dataran rendah dengan suhu antara 25-40⁰C walau toleran terhadap suhu hingga 48⁰C. Di Indonesia tanaman kelor dikenal dengan nama yang berbeda di setiap daerah, diantaranya kelor (Jawa, Sunda, Bali, Lampung), maronggih (Madura), moltong (Flores), keloro (Bugis), ongge (Bima), murong atau barunggai (Sumatera) dan hau fo (Timur).