Agama dan budaya memainkan peran penting dalam membentuk perilaku individu dan komunitas. Salah satu pengaruh yang menonjol adalah dalam perilaku filantropi, yang mencerminkan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial. Dalam organisasi keagamaan, nilai-nilai ini sering kali menjadi dasar dari berbagai inisiatif amal dan kegiatan filantropi yang dijalankan. Buku berjudul " Memahami Hubungan Nilai-Nilai Keagamaan dengan Perilaku Filantropi dalam Organisasi Keagamaan" ini berusaha menjelajahi keterkaitan antara keyakinan keagamaan, nilai-nilai budaya, dan perilaku donasi.

 

Organisasi keagamaan sering kali menjadi pusat kegiatan filantropi di banyak masyarakat. Melalui ajaran dan nilai-nilai yang mereka sebarkan, organisasi keagamaan tidak hanya menginspirasi individu untuk beramal, tetapi juga menyediakan struktur dan mekanisme yang memfasilitasi kontribusi filantropis. Buku ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai tersebut diterjemahkan ke dalam tindakan nyata dan bagaimana dinamika budaya mempengaruhi proses ini. Bab-bab dalam buku ini disusun untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai berbagai aspek terkait filantropi dalam konteks keagamaan.

 

Bab pertama membahas konsep dasar filantropi dalam agama, termasuk bagaimana ajaran agama mendorong perilaku amal. Bab berikutnya mengeksplorasi nilai-nilai budaya yang mendasari perilaku donasi, menganalisis bagaimana budaya lokal dan tradisi mempengaruhi cara individu dan komunitas berpartisipasi dalam kegiatan filantropi. Bab ketiga dan keempat berfokus pada peran organisasi keagamaan dalam memfasilitasi dan mengelola filantropi. Kami meneliti berbagai model organisasi keagamaan yang sukses dalam menggalang dana dan menjalankan program-program amal. Selain itu, kami juga membahas tantangan yang dihadapi oleh organisasi keagamaan dalam konteks modern, termasuk isu-isu terkait transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan