Kaidah kebahasaan merupakan aturan-aturan yang digunakan dalam penggunaan bahasa yang bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan efisien. Kaidah kebahasaan ini meliputi tata bahasa, tata tulis, dan tata ucapan yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi. Salah satu contoh kaidah kebahasaan yang sering kita temui adalah tata bahasa. Tata bahasa mencakup aturan-aturan dalam penggunaan kata, frasa, dan kalimat. Penerapan kaidah kebahasaan ini sangat penting dalam berbagai situasi komunikasi, baik itu dalam percakapan sehari-hari, tulisan formal, maupun presentasi di depan umum. Dengan mengikuti kaidah kebahasaan, kita dapat menghindari kesalahan yang sering terjadi dalam berkomunikasi seperti kesalahan tata bahasa, ejaan, atau penggunaan kata yang tidak tepat.

Ejaan adalah kaidah kebahasaan yang berkaitan dengan penulisan huruf, baik itu huruf vokal maupun huruf konsonan. Dalam ejaan, kita harus memperhatikan penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan penggunaan huruf-huruf yang tepat. Tanda baca adalah kaidah kebahasaan yang berkaitan dengan penggunaan tanda-tanda yang digunakan untuk memisahkan, menghubungkan, atau memberi penekanan pada kata atau kalimat. 

Kosa kata adalah kaidah kebahasaan yang berkaitan dengan penggunaan kata-kata yang tepat dan baku. Kita harus memperhatikan pemilihan kata yang sesuai dengan konteks dan tujuan komunikasi.Selain itu, kosa kata juga meliputi penggunaan istilah atau kata khusus dalam bidang tertentu. Contoh penggunaan kosa kata dalam bidang pendidikan adalah “guru” atau “siswa”, dalam bidang teknologi adalah “komputer” atau “internet”, dan dalam bidang ekonomi adalah “inflasi” atau “investasi”.

Part of Speech adalah klasifikasi kata-kata dalam bahasa Inggris yang dibagi menjadi beberapa kategori, berdasarkan peran dan fungsinya dalam struktur kalimat.

Ada 10 jenis Part of Speech dalam Bahasa Inggris, yaitu:

1. Verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menggambarkan hal apa yang dilakukan oleh subjek dalam kalimat, baik berupa tindakan atau keadaan secara langsung, tidak langsung, terlihat, maupun tidak terlihat. 

Noun 

2. adalah kata benda yang digunakan untuk menentukan nama benda, orang, tempat, ide, atau tindakan. 

3. Adjective adalah kata sifat yang berperan sebagai pengubah kalimat untuk menjelaskan kata benda (noun) atau kata ganti (pronoun) agar lebih spesifik. 

4. Pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menggantikan kata benda (noun) dalam kalimat agar tidak terjadi pengulangan atau repetisi. 

5. Adverb adalah kata keterangan yang digunakan untuk memberi informasi tambahan atau menjelaskan kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan lain dalam kalimat, kecuali kata benda. 

6. Preposition adalah kata depan yang digunakan untuk menunjukkan hubungan ruang atau waktu antara kata benda atau kata ganti dengan kata lain dalam kalimat.

7. Conjunction adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan unit-unit bahasa yang setara, seperti kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat

8. Interjection adalah kata seru independen yang ditambahkan ke dalam suatu kalimat untuk mengekspresikan emosi seseorang. 

9. 9. Determiner dan Article (Kata Penjelas)