Detail Produk
JUDUL : POTENSI TERAPEUTIK SEKRETOM SEL PUNCA MESENKIMAL PADA OSTEOARTRITIS LUTUT
PENULIS : Arief Nurudhin | Yulyani Werdiningsih | Nurhasan Agung Prabowo | Indrayana Sunarso
HALAMAN: viii, 70
UKURAN: 23cm x 15,5cm
SINOPIS:
Potensi Terapeutik Sekretom Sel Punca Mesenkimal pada Osteoartritis Lutut mengupas tuntas inovasi terapi berbasis sekretom dari sel punca mesenkimal (SPM) sebagai solusi baru dalam pengobatan osteoartritis (OA) lutut. Osteoartritis, yang menjadi salah satu penyebab utama kecacatan, terutama pada populasi lanjut usia, sering kali sulit diobati dengan terapi konvensional yang hanya mengurangi gejala tanpa memperbaiki jaringan yang rusak. Buku ini menawarkan perspektif baru dengan menyajikan sekretom sebagai pendekatan terapi non-seluler yang menjanjikan.
Buku ini dimulai dengan gambaran menyeluruh tentang OA lutut, meliputi patogenesis, peran inflamasi dan stres oksidatif, serta pengaruh biomekanik dalam memperburuk kerusakan sendi. Selanjutnya, dijelaskan bagaimana sekretom – yang terdiri dari faktor pertumbuhan, sitokin anti-inflamasi, eksosom, dan mikroRNA – bekerja mendukung regenerasi jaringan melalui efek parakrin, mengurangi peradangan, dan merangsang perbaikan tulang rawan.
Dalam pembahasan lebih lanjut, buku ini menyoroti hasil-hasil uji klinis yang menunjukkan efektivitas sekretom dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi sendi pada pasien OA. Dilengkapi dengan penjelasan teknologi pengantaran sekretom seperti nanopartikel, hidrogel, dan mikrojarum, buku ini menunjukkan bagaimana teknologi mutakhir dapat meningkatkan efektivitas terapi sekretom.
Buku ini juga mengupas tantangan etika dan regulasi yang dihadapi dalam penerapan terapi sekretom di Indonesia, dengan penjelasan tentang regulasi yang mulai diterapkan melalui Permenkes No. 32 Tahun 2018 dan peraturan BPOM. Potensi Terapeutik Sekretom Sel Punca Mesenkimal pada Osteoartritis Lutut menjadi referensi komprehensif bagi praktisi kesehatan, peneliti, dan siapa saja yang tertarik pada pengobatan regeneratif, menghadirkan harapan akan kualitas hidup yang lebih baik bagi penderita OA melalui terapi berbasis bioteknologi.