JUDUL : PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL : PILATES EXERCISE UNTUK MENGURANGI NYERI PADA IBU HAMIL

PENULIS : Siswiyanti, SKP., M.Kes

HALAMAN: v, 60

UKURAN: 23cm x 15,5cm

SINOPIS:

Bab.I. Kehamilan adalah peristiwa yang didahului bertemunya sel telur atau ovum dengan sel sperma dan akan berlangsung selama kira-kira 10 bulan atau 9 bulan kalender atau 40 minggu atau 280 hari yang dihitung dari hari pertama periode menstruasi terakhir Last Menstrual Period (LMP). Dalam proses kehamilan, ibu mengalami perubahan dalam aspek fisik, psikologis, dan sosial. Perubahan fisik tersebut tidak hanya terbatas pada sistem reproduksi, melainkan juga melibatkan sistem kardiovaskular, pernapasan, organ urinasi, kulit, sistem muskuloskeletal, saraf, pencernaan, dan sistem endokrin. Perubahan -perubahan yang terjadi selama kehamilan umumnya menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran bagi sebagian besar Ibu hamil. Perubahan ini menimbulkan gejala spesifik sesuai dengan tahapan kehamilan yang terdiri dari tiga trimester. Peningkatan tinggi fundus uteri yang disertai pembesaran perut, membuat beban tubuh lebih di depan. Dalam upaya menyesuaikan dengan beban tubuh yang berlebihan, sehingga tulang belakang mendorong ke arah belakang membentuk postur lordosis. Hal ini menyebabkan Ibu merasakan pegal pada pinggang, varises dan kram pada kaki.

Bab.II. Nyeri Punggung Bawah adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat berupa nyeri lokal (inflamasi), maupun nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri yang berasal dari punggung bawah dapat dirujuk ke daerah lain, atau sebaliknya nyeri yang berasal dari daerah lain dirasakan di daerah punggung bawah (referred pain). Nyeri Punggung Bawah pada hakekatnya merupakan keluhan atau gejala dan bukan merupakan penyakit spesifik. Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) adalah nyeri pada daerah superior oleh garis transversal imajiner yang melalui ujung prosesus spinosus dari vertebra thorakal terakhir, daerah inferior oleh garis transversal imajiner yang melalui ujung processus spinosus dari vertebra sakralis pertama dan lateral oleh garis vertikal yang ditarik dari batas lateral spina lumbalis. Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain pada kehamilan merupakan kondisi yang tidak mengenakkan akibat membesarnya rahim dan meningkatnya berat badan menyebabkan otot bekerja lebih berat sehingga dapat menimbulkan stress pada otot dan sendi. Penyebab nyeri punggung bawah dari sudut pandang biomedik akibat perpindahan pusat gravitasi ke depan, tekanan gravitasi uterus pada pembuluh besar mengurangi aliran darah pada tulang belakang dan menyebabkan nyeri punggung terutama pada masa akhir kehamilan. Kelonggaran sendi yang diakibatkan peningkatan hormon relaksin yang secara bertahap meningkat dan menetap di akhir kehamilan dipertimbangkan salah satu etiologi nyeri punggung bawah dan nyeri pinggul pada ibu hamil.

Bab III. Pilates merupakan metode rehabilitasi yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan stabilitas otot-otot dalam tubuh. Pilates bermanfaat untuk mengobati atau mengurangi nyeri pada punggung bawah dengan melatih kembali otot yang mengalami disfungsi. Selama kehamilan, otot-otot perut akan meregang seiring dengan pertumbuhan bayi di dalam Rahim. Begitu juga dengan otot bagian panggul, akan tertekan dan merenggang serta bergerak ke bawah sampai ke bagian otot panggul bawah seiring dengan perkembangan berat janin di dalam perut. Akibatnya, wanita hamil akan mengalami kesulitan dalam menanggulangi kontraksi terhadap otot-otot ini. Dan jika otot perut yang lemah, akan nyeri pada bagian panggul atau punggung. Kesehatan fisik dan mental yang optimal untuk melahirkan. Metode senam kehamilan saat ini bervariasi. Yaitu, metode yoga senam kehamilan, metode Pilates senam kehamilan, metode kelas ibu senam kehamilan, dan beberapa metode senam kehamilan yang dimodifikasi, pilates exercise dilakukan dua sampai tiga kali dalam seminggu. Metode pemapasan latihan Pilates adalah metode diafragma. Elemen kunci dari Pilates adalah kekuatan dan postur. Ketika gerakan Pilates diharapkan berfokus pada kekuatan otot-otot pernapasan sehingga pikiran dan jiwa dapat diintegrasikan untuk melakukan gerakan Pilates, gerakan ini sering disebut Contrology oleh Joseph Pilates. Gerakan dalam pilates ini lebih mudah dan ringan namun membutuhkan ketelitian dalam melakukannya termasuk dalam merantur pernafasan. Kondisi seperti ini yang sangat memerlukan konsentrasi dalam melakukan pilates