JUDUL : METODOLOGI PENELITIAN : RAGAM, INSTRUMEN, DAN PELAPORAN

PENULIS : Dr. Inanna, S.Pd., M.Pd

HALAMAN: Vii,134

UKURAN: 23cm x 15,5cm

SINOPIS:

Penelitian Tindakan dan Penelitian Tindakan Kelas adalah dua kategori penelitian tindakan. Penelitian tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan atau pendekatan baru untuk memecahkan masalah di dunia kerja atau dunia nyata lainnya. Dalam penelitian tindakan, peneliti hanya mengamati orang yang melakukan tindakan, sedangkan PTK terlibat langsung dalam kegiatan. Penelitian tindakan kelas (PTK) atau penelitian tindakan kelas sebenarnya tidak terlalu dikenal di luar negeri. Di Indonesia, istilah ini digunakan untuk penelitian tindakan (action research) yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dengan tujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki metode pembelajaran (Saraswati, 2021). Selain itu, Buorg mengusulkan penelitian tindakan kelas sebagai cara strategis bagi guru untuk meningkatkan atau memperbaiki layanan pedidikan dalam konteks pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas (PTK), yang sebenarnya adalah penelitian tindakan, pertama kali dikenalkan oleh Kurt Lewin pada tahun 1946. Dia memperkenalkan empat langkah PTK: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Namun, Stephen Corey pada tahun 1953 mencetuskan gagasan untuk menggunakan penelitian tindakan untuk meningkatkan pembelajaran.