PENDIDIKAN KARAKTER: STRATEGI MENGHADAPI GLOBALISASI
Pemesanan Juga dapat melalui :
Detail Produk
JUDUL: PENDIDIKAN KARAKTER: STRATEGI MENGHADAPI GLOBALISASI
PENULIS: Ana Dwi Wahyuni, S.Pd.I., M.Pd.I | Dr. Benedictus Sudiyana, M.Pd.
Atri Waldi, S.Pd.,M.Pd
SINOPSIS:
Pendidikan karakter adalah bagian penting dari pendidikan. Tujuannya adalah untuk membuat orang yang memiliki nilai-nilai moral seperti jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, peduli, dan sebagainya. Setiap orang harus memiliki nilai-nilai luhur yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan berpikir dan berperilaku yang membantu orang hidup dan bekerja bersama sebagai keluarga, masyarakat, dan negara, serta membantu mereka membuat keputusan yang bijak (Matrapi, 2017). Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia (SDM) sangat bergantung pada karakter bangsa, masyarakat, dan karyawannya (Matrapi, 2017).
Pendidikan karakter pada dasarnya mencakup tiga kekayaan manusia: akal budi, hati atau nurani, dan tindakan atau tubuh. Dengan akal budi, seseorang dididik untuk memahami, mengerti, atau mengetahui hal-hal yang baik; dengan hati atau nurani, seseorang dididik untuk membedakan atau mempertimbangkan hal-hal yang baik dan jahat, hingga akhirnya meyakininya sebagai hal yang baik.(Matrapi, 2017). Dengan demikain pendidikan karakter menjadi modal utama seseorang untuk melanjutkan kehidupan selanjutnya, sehingga mereka bisa berinteraksi dan diterima oleh masayarakat.
Dalam hal ini, pendidikan karakter sangat penting. Karena karakter adalah bagian dari sifat manusia dan perlu diajarkan Salah satu komponen manusia yang menentukan kelangsungan hidup dan kemajuan warga negara adalah karakter yang baik, yang berarti mengetahui yang baik dan melakukan yang baik. Mengetahui yang baik berarti memiliki kemampuan untuk memahami dan membedakan apa yang baik dan apa yang buruk, serta memiliki kemampuan untuk membuat kesimpulan tentang situasi, membuat keputusan tentang apa yang benar untuk dilakukan, dan kemudian melakukannya. Oleh karena itu, pendidikan karakter diberikan untuk membangun karakter anak bangsa sehingga mereka dapat melakukan tugasnya sebagai manusia yang berkarakter (Matrapi, 2017)